October 2nd, 2010 •
Related •
Filed Under
sekedar berbagi tips gimana caranya memproteksi komputer anda
dari serangan virus tanpa menggunakan anti virus. sebenernya penggunaan
anti virus adalah yang terbaik untuk mencegah virus masuk ke komputer
anda, tapi karena anti virus ada setelah adanya virus, cara ini lumayan
ampuh mengatasi virus2 nakal tadi. mungkin bukan hal baru buat
kebanyakan user komputer, tapi namanya juga bagi2 ilmu. perlu diingat
bahwa beberapa langkah di bawah membuka sistem keamanan yang udah
dibikin sama Microsoft dan berpotensi mengganggu kerja Windows. saya
ingetin dari awal, saya gak tanggung jawab ya klo komputer anda malah
jadi error karena ada system files yang kehapus (sengaja atau tidak).
jadi supaya lebih aman, aktifkan lagi fungsi ‘Hide protected operating
system files‘ supaya file2 vital gak sampe terhapus, dan juga aktifkan
‘Hide extensions for known file types‘ supaya pas anda rename suatu
file, extensi-nya gak ikut ter-rename. klo saya pribadi sih ‘Hide
extensions for known file types’ selalu dalam keadaan nonaktif –uncheck–
karena saya udah biasa. lakukan hal2 berikut hanya ketika anda
menghubungkan suatu portable drive ke komputer anda. selamat mencoba: 1.
nonaktifkan mode autoplay di komputer anda. dengan cara ini segala
portable drive –contohnya flash drive atau hard disk external– yang
dihubungkan dengan komputer anda tidak dapat berjalan secara otomatis
tapi harus anda akses secara manual. autoplay tadinya diciptakan untuk
mempermudah user, tapi sayangnya berhasil dimanfaatkan para ‘seniman’
virus sebagai celah untuk menyebarkan virus. *cara: 1. telusuri [ start
-> run ] 2. di ‘open’, ketik ‘gpedit.msc’ 3. setelah itu akan muncul
window ‘group policy’ 4. pada sisi sebelah kiri window ada ‘local
computer policy’. di bawahnya ada ‘computer configuration’ beserta
turunannya, dan ‘user configuration’ juga beserta turunannya 5. pada
turunan ‘computer configuration’, pilih ‘administrative templates’ 6.
pada turunan ‘administrative templates’, pilih ‘system’ 7. di window
bagian kiri akan muncul beberapa daftar. cari ‘turn off autoplay’, lalu
double click 8. akan muncul window ‘turn off autoplay properties’ 9.
pada tab ‘setting’, ubah ‘not configured’ jadi ‘enabled’ 10. pada ‘turn
off autoplay on:’, pilih ‘all drives’ 11. lalu klik ‘OK’ 12. lakukan hal
yang sama pada menu ‘user configuration’ jika anda ingin mengubah ke
mode autoplay lagi, ubah pilihan ‘enabled’ menjadi ‘not configured’.
langkah selanjutnya adalah: 1. klik kanan CD atau DVD drive anda, lalu
pilih ‘properties’ 2. pilih tab ‘autoplay’ 3. terdapat tipe2 file di
bawah tulisan ‘select a content type, ….’. untuk setiap tipe file, ubah
‘actions’-nya jadi ‘select an action to perform’, lalu pilih ‘take no
action’ 4. lalu klik ‘OK’ 5. setelah itu restart komputer anda sekarang,
komputer anda setidaknya sudah aman dari virus2 yang memanfaatkan mode
autoplay ini
2. setiap anda menghubungkan portable drive ke komputer anda,
nonaktifkan –uncheck– fungsi ‘Hide protected operating system files’ dan
aktifkan –check– fungsi ‘Show hidden files and folders’. ini dilakukan
untuk melihat apakah di dalam portable drive ada virus2 yang ‘ngumpet’
dengan cara menjadi protected system files. beberapa virus gak bisa
terlihat walau kita udah mengaktifkan ‘Show hidden files and folders’,
karena mereka udah nyamar jadi system files. *cara: 1. pada toolbar di
setiap window folder, biasanya ada menu File, Edit, View, Favourites,
Tools, dan Help. pada menu tersebut, pilih ‘Tools’, lalu klik ‘Folder
Options’ 2. ‘folder options’ ini dapat juga diakses melalui [ start
-> control panel -> folder options ] 3. jika menu ini tidak ada,
berarti komputer anda sudah terinfeksi virus tertentu, misalnya brontox.
virus brontox memiliki ‘kemampuan’ menghilangkan menu ini untuk menjaga
penyamarannya di komputer yang sudah terinfeksi. cara menghilangkannya,
saya juga belum tahu selain dengan anti virus ^^’ 4. jika menu ini ada,
pilih tab ‘view’ 5. pada menu ‘advanced settings:’, uncheck ‘hide
protected operating system files (recommended)’ 6. masih pada menu yang
sama, ubah ‘do not show hidden files and folders’ menjadi ‘show hidden
files and folders’ 7. lalu klik ‘OK’ sekarang anda dapat melihat files
atau folders yang tadinya tidak dapat anda lihat karena hidden, termasuk
virus2 nakal yang ngumpet jadi sekedar ‘hidden files’ atau bahkan yang
udah jadi ‘operating system’. 3. nonaktifkan –uncheck– fungsi ‘Hide
extensions for known files types’. ini berguna untuk melihat beberapa
virus yang ‘menyamar’ sebagai folder –contohnya adalah virus
BRONTOX!!!–. seharusnya folder tidak memiliki ekstensi (tipe file di
belakang nama file, seperti .exe, .mp3, .avi, dan lainnya), tapi untuk
virus2 yang menyamar sebagai folder, di belakang nama filenya terdapat
ekstensi (biasanya .exe) *cara: 1. lakukan langkah 1-4 pada poin 2 2.
pada menu ‘advanced settings:’, uncheck ‘hide extensions for known file
types’ 3. lalu klik ‘OK’ 4. jangan pernah mengakses portable drive
dengan cara ‘klik kiri ganda’ atau [ klik kanan -> open ] pada icon
drive di My Computer karena akan mengaktifkan beberapa jenis virus
tertentu. yang paling aman adalah anda mengakses drive tersebut lewat
menu di sebelah kiri windows. menu ini ada jika anda meng-klik toolbar
‘Folders’ yang seharusnya ada di bagian atas windows, di bawah toolbar
File, Edit, View, dan kawan2, atau biasanya ada di sebelah toolbar
‘Search’. lewat menu ini, akses anda ke portable drive menjadi lebih
aman. 5. setelah anda melakukan poin-poin di atas, segera cek portable
drive yang anda hubungkan ke komputer anda. hapus semua hal yang
mencurigakan di portable drive tersebut. ingat! gunakan cara akses
seperti langkah nomor 4. *cara: 1. single click icon portable drive di
menu tersebut. misalnya anda menghubungkan flash drive anda yang bernama
KINKSTONE. maka klik satu kali icon flash drive KINKSTONE tersebut.
nanti akan terlihat isi dari flash drive di tampilan utama windows
–sebelah kanan menu– 2. seharusnya semua jenis file yang ada di drive
tersebut akan terlihat, termasuk virus, karena fungsi ‘Show hidden files
and folders’ udah aktif dan ‘Hide protected operating system files’
sudah dinonaktifkan 3. segera hapus file2 mencurigakan yang anda yakin
itu bukan file milik anda. contoh file2 yang mencurigakan dan meru pakan
virus yang harus dimusnahkan: .vbs, autorun.inf (jika portable drive
anda bukan berupa CD atau DVD), file berekstensi .exe tapi gambar
icon-nya folder. dengan lima langkah di atas diharapkan ada perlindungan
ekstra bagi komputer anda dari serangan kebanyakan jenis virus. untuk
mode autoplay, saran saya selalu dalam keadaan nonaktif, karena langkah2
menonaktifkan dan mengaktifkan mode ini nggak sederhana. lagian gak
repot juga klo mode ini dinonaktifkan. semoga trik ini cukup membantu
bagi kebanyakan user. klo ada yang gak jelas, silakan bertanya, semoga
saya bisa membantu. o iya, terima kasih buat mas Eri Bowo lewat bukunya
“xXx, Windows XP: Rombak Total XP Anda, sampai tidak ada yang
mengenalinya!”, karena trik menonaktifkan mode autoplay saya dapet dari
buku itu. nb: sekedar bantu2 promosi, buku tadi lumayan bagus lho buat
iseng2 ngutak atik dan ningkatin performa Windows anda, hehe… itu versi
pertama, dan katanya sekarang udah terbit versi kedua nya. cuma yang
kedua emang udah bukan buat Windows XP lagi, tapi buat Windows Vista.
semoga bermanfaat
16 Responses to “Menangkal Virus Tanpa Anti Virus” Feed for this Entry
Trackback Address 1. 1 errick July 5, 2008 at 2:02 pm artikel yg bagus,
gue kopi aja deh, dibaca di rumah… panjang banget sih… di warnet kan
time is money hehehe monggo-monggo, sejauh ini laptop saya gak pake anti
virus, dan rasanya cara ini ampuh buat menangkal virus. asalkan yang
nyolokin portable drive ke laptop saya dilakukan sama saya sendiri,
hehe…